Kamis, 22 September 2011

Belajar bahasa Inggris di kampung Inggris

Apa yang ada di benakmu saat mendengar kampung Inggris? Kampung yang berisi orang Inggris, atau dulu pernah dijajah Inggris? Baiklah, aku akan menjelaskan yang aku tahu.

Tadi, sebelum pulang ke kos, aku berkumpul bersama mbak-mbak seniorku di fotografi kampus. Biasa ya, cewek, kalau sudah ngumpul, ada-ada aja yang diomongin. Sudah topik yang satu habis, bisa aja nyambung ke topik yang lain. Terus salah seorang mbak –sebut saja Bunga- tiba-tiba ngomong, “Nggak mau ke kampung Inggris, rek?“
“Kampung Inggris? Di mana itu mbak?”
“Itu loh.. Yang di Kediri.”
“Oh… Di Pare”

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhki2vstMaWlsEwK8tFN38PJob2_2LnzOqKZS-p2bsLL_v7gU4up7cdWzpYUYSTrL6LCW_bTPJWYQfL65ajg2WKO6TTJt7bzxCbJSHXC7phr9uGdrdb_KroEcYyaeKwDPSoBYbvzCeOTLgh/s1600/pare+kampung+inggris+copy.jpg
Pare, Kediri
 
Kampung Inggris terletak di Pare, Kab. Kediri, Jawa Timur. Terletak tidak jauh dari kota tempat aku berada sekarang. Malang. Waktu tempuhnya sekitar dua jam kalau jalan kaki naik kendaraan. Yups, selama ini, yang ku tahu, Pare itu terkenal dengan tempat kursus bahasa Inggrisnya. Sampai-sampai, temanku yang berkuliah di Makassar juga mau kursus di sana. Aku juga pernah melihat brosur-brosur yang menawarkan kursus bahasa Inggris di sana. Mulai dari paket 2 minggu, satu bulan, malah ada juga yang English Camp. Harganya pun bervariasi.
Salah seorang senior ku di fotografi juga –Sebut saja Melati-, saat awal puasa kemarin baru saja mengikuti kursus bahasa Inggris di sana selama dua minggu. Di sana juga mbak Melati ini masuk pondok selama dua minggu. Dan katanya, semua orang di sana kalau berbicara itu menggunakan bahasa Inggris. Makanya disebut kampung Inggris. Mau beli Cilok –seperti bakso, tetapi ukurannya kecil dan lebih lembek- pun menggunakan bahasa Inggris.
Ehem, kalau mau beli cilok di sana, kira-kira ngomongnya gini: “Sir, I Wanna Buy Cilok. Just two thousand rupiah”
*benar nggak tuh? :D
Eh, tau-taunya bapaknya jawab “Sorry, you can’t pay it by rupiah. But by Dollar “
*sorry if my english is so bad :p
Hehehe.. Nggak ding! Untuk pembayaran tetap menggunakan rupiah kok.
Waaaah… Aku pengen deh ke sana. Kalau lingkungan kita berbahasa Inggris kan, mau nggak mau, kita juga dituntut untuk bisa bahasa Inggris. Pasti cepet deh bisanya.
Yups, kembali lagi ke pepatah, BISA KARENA BIASA.

Kalau mau tahu tentang kampung Inggris selengkapnya dan sedetailnya, bisa berkunjung ke blog ini.

11 komentar:

  1. oh iya, saya pernah liat ini di televisi, pengen banget rasanya ke sana, bisa interaksi pake bahasa yg asing, Inggris gitu loh, ahahaa

    tapi cuma harapan aja utk ke sana, biar waktu yg menjawab ^^

    BalasHapus
  2. Kampung Inggris Pare,.
    kediri kan, wah kotaku itu :D

    BalasHapus
  3. @Ladida: Emang Ladida asalnya dari daerah mana? Nggak apa-apa kok.. Awalnya impian, ntar jadi kenyataan :)

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  5. wah, kayanya asing ya denger bahasa inggris di kampung2.. :D

    keren blog nya, mampir balik ya sist.. :)

    BalasHapus
  6. @Ek4zone: wah,,,orang Kediri ya...

    @Devanoby : Ok. Thanks udah berkunjung ya ^_^

    BalasHapus
  7. Weh, mantap nih blog.
    Mampir jg ke t4 ane..

    BalasHapus
  8. Hacc  : Makasih... Ok, aku mampir ke blogmu,,,maaf br sempet ya :)

    BalasHapus
  9. kayaknya pernah dengar nih kampung inggris, siapa tau anak saya mo belajar disana salam kenal

    BalasHapus

bagi2 komentnya ya... ^_^