Senin, 17 Oktober 2011

Ketika hujan...

Hari ini,  hujan pertama di bulan Oktober. Sebelumnya pernah turun hujan. Tetapi hanya rintik-rintik. Sementara hari ini hujan turun dengan derasnya. Seakan menumpahkan semua isinya yang telah berbulan-bulan ditampungnya.
Dua kali hujan turun, dan dua kali pula aku kehujanan.
Sekitar jam sepuluh pagi, langit sudah terlihat mendung. Jam 2 siang, hujan mulai rintik-rintik. Aku dan sahabatku pulang ke kos, belum keluar dari gerbang kampus, tiba-tiba hujan deras langsung mengguyur kami. Kami langsung berlarian, dan berteduh di bawah gerbang kampus.
Sebenarnya kos-kosanku cukup dekat, bisa saja aku menerobos hujan. Daripada kami harus menunggu sampai hujan reda. Tetapi, yang jadi masalahnya adalah, aku membawa laptop. Aku takut laptop ku akan terkena hujan. Sahabatku menyuruhku untuk menutup tas dengan kerudungku, dan memberikan fotocopyannya yang depannya dijilid dengan mika. Setidaknya, hujan tidak menembus plastik kan?
Tetapi, bukannya menggunakan buku itu untuk menutup bagian atas tas, aku malah menggunakannya untuk menutup kepala ku. Maaf ya sobat, bukunya basah. *gapapa, jawabnya*
http://fc03.deviantart.net/fs38/f/2008/316/b/d/FRIENDS_UNDER_THE_RAIN_by_Leonidafremov.jpg
kehujanan
Sampai sore langit masih terlihat mendung. Aku mengajak sahabatku itu untuk pergi mengamil uang di ATM... Waktunya mengambil jatah bulanan... Karena dompet sudah menipis...
Belum jauh dari kos-kosan, tiba-tiba hujan turun rintik-rintik, awalnya sudah ingin kembali ke kos, tetapi akhirnya kami melanjutkan perjalanan. Kebetulan aku memakai jaket yang bertopi, langsung saja ku pakai topinya. Setidaknya mengurangi hantaman air hujan di kepala. (bahasanya tuh loh?)
Transaksi sudah berhasil dilaksanakan, uang sudah ku ambil, dan waktunya kembali ke kos. Jalanan di depan ATM sangat ramai. Jalur dua arah. Hujan masih rintik-rintik. Kami ingin menyebrang, tetapi kendaraan masih banyak yang berlalu lalang. Tidak ada kesempatan bagi kami untuk menyebrang. Sampai akhirnya, hujan bertambah deras, kami pun memutuskan untuk berteduh di depan ATM.
Hujan-hujan seperti ini, suasananya, romantis ya...
"Eh, Kop (panggilan aku ke dia), hujan-hujan gini, misal ya, cewek dan cowok, lagi berteduh berdua, terus yang ceweknya kedinginan, langsung cowoknya buka jaketnya dan memakaikannya ke si cewek. Romantis yaaa... " kataku. Sepertinya aku ini sudah menjadi korban sinetron. Karena hal-hal seperti itu banyak terjadi di sinteron, dan juga ada di novel-novel remaja (teenlit).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUxlX7J6cixyDke-53gHS8HkPmQSi7Sac0WEGMQdRzTZhZrsBw4IHPse3ygZs6Cal4JlpSpRUAZ_tsu_Q-4mqUMDcQzmwJ9REGEIm4Yyva-2NiNCkQvVkNkDrfuamAo3XKczCH7jehGKg/s1600/Under_the_Rain_by_munette.jpg
romantic moment


Aku jadi teringat dengan status temanku di Facebook. Ini statusnya.
ROMANTIS itu:

Jalan berduaan sama pacar, dan ketika hujan berikan Jaket kepada sang pacar.. Teruz ketika pacar kita tersandung batu, pegang tangannya dengan cepat dan
sambiL Berbisik Lirih...

... Maaataamu taruh dimana..

kalo romantis menutut lo apa??
hhhhhhahaha

Ngakak aku bacanya. Dan langsung ku like statusnya.

Tiba-tiba, sahabatku itu menyeletuk, "kenapa sih, romantis itu harus selalu dengan lawan jenis?"
Mendengar dia bertanya seperti itu, aku langsung mengambil satu langkah menjauhinya, memegang jaket ku erat, dan melirik ke arahnya dengan pandangan yang..gimana gitu. " Ih.. Jangan-Jangan... Kamu"
Sepertinya dia sadar akan perubahan sikapku.
"Enggak. Maksudku bukan gitu. Aku masih normal tau! Maksudku, kenapa nggak romantis ke orang tua, atau saudara? Kenapa harus lawan jenis?"
Yups... Pertanyaan yang masuk akal. Aku cuma menjawab sekenanya. "Ya, karena memang seperti itu. Jarang sih ada anak yang romantis sama bapaknya. Paling bapak romantis dengan ibu."
Dari pertanyaannya itu aku pun juga baru memikirkannya... Why?
Tidak lama aku sibuk dengan pikiranku. Di depan ATM ada senior di kampus. Kebetulan dia juga habis mengambil uang di ATM. Dan menawarkan kami untuk pulang bersamanya. Dia dan jas hujannya. Akhirnya kami berboncengan bertiga. Aku paling belakang. HP ku amankan di dalam tas. Saat di atas motor, bagian atas tubuhku saja yang tidak basah, karena tertutup dengan jas hujan. Sementara, bagian bawahnya basah kuyup. Tas kupeluk erat agar tidak basah.
Akhirnya, kami sampai juga di kos. Dan aku langsung berganti baju. Hanya berharap, aku dan sahabatku itu akan baik-baik saja dan tetap sehat. Amin.... karena kami dua kali kehujanan. Sekarang saja, aku mulai pilek lagi.
Musim hujan telah dimulai... Saatnya menerapkan peribahasa "Sedia payung sebelum hujan."
Laundry bakalan ramai ini... Hujan yang turunnya tidak menentu, tentu membuat orang, khususnya anak kuliahan malas nyuci. Hehehe
Siap berbasah-basah dan berbecek-becek nih.
Mana hujan, nggak ada ojek, becek.
Welcome Rainy Season....
http://www.orlandofuntickets.com/Blog/uploaded_images/rain-742409.jpg
rainy

12 komentar:

  1. nice share sahabat ku...
    teruslah berkreativitas...

    BalasHapus
  2. Anak romantis ke orang tuanya ketika mereka merajuk manja, menurut saya itu sudah romantis paling tidak dari sisi si orang tua :)

    Dari sisi si anak ketika mereka beranjak dewasa dan mengingat momentum tersebut baru mereka sadar itu adalah meomen romantis :)

    BalasHapus
  3. @Ÿǚʼnĩ Ňũřĩťă : makasih :)

    @Aku Muslim : benar sekali,,, terkadang kita tidak menyadari hal-hal yang seperti itu,,, that's romantic moment with parent :)

    BalasHapus
  4. Wah-wah..!! bener-bener udah kayak novel saja nih, kembangkan terus yah? tulisan yang terukir rapi nan cantik penuh dengan makna, menggambarkan pribadi sipenulis itu sendiri..?? "Lembut..." :)

    Salam.

    BalasHapus
  5. pelajar juga bisa romantis kok sama buku pelajarannya. Pas lagi berduaan -___- *romantis gagal*

    BalasHapus
  6. Kisah yang menarik sekali, ternyata jika sesuatu dilihat dari arah lain, bisa ditemukan banyak hal yang menarik.

    Thanks atas artikelnya ^_<

    BalasHapus
  7. Hujan membuatkan kita sedikit kedinginan tapi diwaktu itulah jiwa kita terasa nyaman dan tenang ... kata ramai orang hujan itu rahmat dari-Nya.

    BalasHapus
  8. @OTRL : iyah.. salah satunya kamu ya... Aku salut deh sama km.. *terharu*

    @Fukumitsu: Sama-sama :) memang banyak sisi kehidupan ini yang menarik untuk selalu dibahas. Karena nggak akan ada habisnya.

    @Somoon Gomp : Iya betul, rasanya tenang gitu ya... Apalagi kalau sambil tiduran di kamar pas lg hujan.. hmmm,, mantap! hehe

    BalasHapus
  9. gamabar pertama keren banget yaaCh ...
    mau dunk masuk di tengahnya ... :D

    BalasHapus
  10. Shinobi Caemk: Mau? sayangnya, aku nggak bisa ngelukis,,hehe

    BalasHapus
  11. letika hujan turun
    badan ku basah
    lalu aku masuk kerumah dan masak indomie sambil kedinginan
    itu ceritaku
    apa ceritamu??? hehhe :)

    BalasHapus
  12. farhan ferbian hanzfach : sepertinya terobsesi nih sama ikla indomie,,hehe
    tapi emng enak sih, hujan2,, mkn mie,,aplg yg kuah... hmmm,, nyummy...

    BalasHapus

bagi2 komentnya ya... ^_^