Kamis, 03 Februari 2011

Yang Khas Dompu

Akhirnya.. Liburan semester tiba. Saatnya melakukan ritual yang selalu di lakukan (tdk semua) mahasiswa rantauan. Yaitu.. Pulkam alias Pulang Kampung. Setelah berbulan-bulan hidup di kota orang akhirnya bisa juga kembali ke rumah berkumpul bersama keluarga. Senangnya ^^,
Hmmm, tapi belum selesai sampai di disitu. Nanti, setelah pulkam biasanya ada sesuatu yang wajib dibawa, yaitu... OLEH-OLEH.

Teman-teman kuliah ku, temen kos, dan teman satu daerah yang tidak pulang berpesan kepadaku :
“ JANGAN LUPA OLEH-OLEHNYA YA... Yang khas daerah Dompu. “

Hmm.... Aku bingung, sebenarnya yang khas Dompu apa ya???
Kalau palembang punya mpek-mpek, Jogja punya gudeg, dan Garut punya Dodol. (Temenku ada yang bilang, “ Nanti balik bawa Sasando ya.. “ Hey, sasando itu di NTT. Rumah ku itu di NTB.)
Terus yang khas Dompu apa donk?

Uta mbeca maci (sayur bening)? Di daerah lain juga ada.
Palumara? Denger-denger itu makanan berasal dari makasar.
Akhirnya, untuk menjawab pertanyaan yang membuatku tidak bisa tidur tujuh hari tujuh malam ini, *lebay :P* , aku pun mencoba untuk mencarinya di mbah google.
Dengan keyword “ Makanan khas Dompu “

Satu persatu aku buka halaman demi halaman, dan akhirnya...
I found.............. NOTHING!!!!
Sepertinya sebelumnya belum ada orang yang menjelaskan secara rinci apa aja makanan khas dompu. Yah, mungkin ada, tapi itu belum secara khusus.
Baiklah, mungkin Allah memang menakdirkan aku untuk membuat postingan tentang macam-macam makanan khas Dompu.

1. Timbu dan Dahi.
Timbu dan Dahi adalah salah satu makanan turun temurun dari Dompu yang sangat enak dan mempunyai rasa yang khas. Seperti rasa Timbu yang gurih dan lunak sedangkan Dahi yang rasanya kecut-kecut manis akan membuat lidah orang Dompu ketagihan memakannya.
Timbu terbuat dari bahan beras ketan putih, santan kelapa dan garam. Cara membuatnya yaitu bahan-bahannya dicampur lalu direndam terlebih dahulu selama setengah jam. Kemudian ditiriskan, setelah kering di masukan kedalam batang bambu yang sudah dibersihkan dan masukan daun pisang ke dalam batang bambu bersamaan dengan ketan putih yang sudah ditirskan lalu tutup rapat diatas batang bambu dan langsung dibakar sampai batang bambunya berwarna hitam atau gosong.
Sedangkan Dahi terbuat dari beras ketan hitam yang dimasak setengah matang dan dianginkan atau dalam bahasa Dompu dikacolu sampai dingin kemudian ditaburi dengan ragi yang sudah dihaluskan dan dibungkus rapat-rapat dengan menggunakan baskom/panci lalu disimpan selama satu sampai dua hari.
Timbu dan Dahi sangat enak bila kita memakannya pada malam atau pagi hari sesudah memakan nasi karena dianggap dapat memberikan kehangatan dalam tubuh kita. Tetapi apabila kita terlalu banyak memakan Dahi akan menyebabkan perut kita sakit.
Sumber : Tugas adek ku :)

Aku sudah mencoba mencari gambarnya di internet. Tapi apalah daya, yang ku dapat gk trlalu jelas. Tetapi lebih baiklah daipada gk ada.
Ini gambar dari timbu






Terus, kalau udah di potong-potong jadinya gini :







2. Abon Ikan Marlin

Hmm.. Menurutku Abon ikan Marlin ini bisa menjadi ciri khas dari Dompu. Kota Dompu berada tidak jauh dari laut, sehingga tidak sulit untuk mendapatkan seafood seperti ikan.
Bentuknya sama dengan abon sapi dan ayam. Yang membedakannya adalah rasanya, karena terbuat dari ikan laut.
Dan karena ini juga terbuat dari ikan marlin.
Waktu itu aku permah menawarkan teman kos dan teman kuliah ku abon ikan ini.
Mereka bertanya, “ Ini abon apa? “
“ Ikan Marlin. “
“ Ikan Marlin? Gak pernah dengar... “
Gubrak !!!! Di malang gak ada ikan marlin atau ada, tapi namanya beda? Hmm.. Atau karena malang itu berada di Daerah pegunungan jadi susah mendapatkan ikan laut ya?
Terserah deh. Yang penting Abon ikan Marlin itu menurut ku enak.

3. Sepi
Ini bukan sepi yang berarti tenang. Cara bacanya juga menggunakan “E” lebar ya, bukan “E” kepepet. Sepi ini adalah jenis makanan yang berasal dari udang kecil. Dan terbuat dari bumbu-bumbu ( apa aja ya? Gak tau. :D ) Biasanya sepi ini dicolek sambil dengan ikan. Rasanya??? Hmmm.. Mantaap!!! Ada manis, asin, asem, gurih, dan PEDAS!
Berhubung sepi ini makanan yang mudah basi, kayaknya gak cocok deh dijadikan oleh-oleh. Kecuali, sepi kering, yang waktu itu pernah aku makan bersama teman satu daerah ku yang kuliah di Malang. Bagi yang alergi udang, jangan coba-coba makan sepi ini.

4. Doco Fo’o
Yaitu sambel yang terbuat dari irisan tomat, timun, daun kemangi, cabe rawit, bawang merah, mangga muda (mmm...), dan garam tentunya. Jadi, semua bahan tadi di campur dan di peras2, supaya asem dari mangganya keluar. Dan.. Taraaaaa... Jadilah doco Fo’o. Rasanya rame. Pedas dan asem yg lebih ditonjolkan. Lebih nikmat kalau dimakan bareng ikan bakar. Terutama bandeng bakar ( kesukaan ku :) )
Ngetik postingan ini sambil ngebayangin makanannya bikin air liur ku menetes :DDD

5. Susu Kuda Liar!
( # Kenapa pke tanda seru di belakangnya?
* Namanya juga liar.. :DDD )
Seperti namanya. Minuman ini adalah susu dari kuda liar. Daerah NTB, termasuk Dompu, merupakan penghasil susu kuda liar. Mungkin ada yang tanya, kenapa harus susu kuda liar sih? Kan sudah ada susu sapi.
Jawabannya adalah, karena sapi ingin membagi anak susuannya untuk kuda ( hey, siapa maksudmu anak susuan itu??? )
Hehehe.. bukan.. bukan.. karena, usut-usut, susu kuda itu mempunyai banyak manfaat. Seperti bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah, sehingga dapat mengobati penyakit dan mencegah timbulnya penyakit, dan masih ada lagi lainnya.
Untuk tahu lebih lengkapnya tentang susu kuda liar bisa dilihat di sini dan di sini.
Susu kuda sendiri rasanya asem, mungkin seperti yoghurt (padahal aku belum pernah minum, gak berani.. hehehe ). Jadi, kalau mau mengkonsumsinya, bisa ditambahkan madu.
Untuk harga, susu kuda termasuk mahal. Kenapa? Ya karena prosesnya itu cukup rumit dari yang mulanya berada di dalam tubuh kuda hingga berada di dalam botol.

6. Madu
Di semua daerah kan ada madu? Ya.. betul sih, Cuma madu dompu itu mempunyai keunggulan.
Ini dia...
Madu Hutan Organik adalah
Madu Dompu mempunyai kualitas yang tinggi dan merupakan madu alam ( hutan) terbaik di Nusantara yang banyak memiliki manfaat untuk kesehatan masyarakat. Madu dompu yang diproduksi oleh Kelompok Tani Hidup Bersama merupakan satu-satunya madu organik di Indonesia yang dihasilkan dari proses budidaya menggunakan jenis pakan lebah madu yang jarang dijamah manusia karena adanya sistem kearifan lokal yang melarang menebang pohon atau jenis kayu tertentu. Seperti halnya susu kuda liar, Madu Dompu juga telah mendapatkan sertifikat organik dengan No Registrasi 015/ INOFICE/ 2008, dengan merk dagang ” MADU ORGANIK/ CENDANA/ WUNTA LUHU” .

Sumber : http://indonetwork.web.id/susukudamadu_organik/1336854/madu-hutan-organik.htm

Bangga deh jadi orang Dompu. :)
Sebenarnya masih banyak yang khas-khas dari Dompu, tetapi mungkin di lain kesempatan aku bisa share ke kalian.
Sampai jumpa di postingan selanjutnyaaaaaa.. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bagi2 komentnya ya... ^_^